Rabu, 15 April 2015

Dana PUAP Jangan Menguap

16.55 - No comments


info muria- Juwana Pati. Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, sebanyak 406 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Pati terima dana bantuan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) 100 juta per-Gapoktan
Dalam acara sarasehan Gapoktan Penerima Dana BLM-PUAP se-Kabupaten Pati di Aula Kecamatan Juwana pada Senin siang (30/03), Bupati Haryanto berharap agar para Gapoktan yang telah menerima dana PUAP dari pemerintah tersebut dapat dikembangkan untuk kesejahteraan para petani.
Bupati Haryanto juga menjelaskan bahwa pemberikan dana PUAP kepada Gapoktan ini untuk dikembangkan sesuai kearigan daerah, karena selama ini sektor pertanian dan perkebunan merupakan sektor yang mampu menampung tenaga kerja secara instan dimana para tenaga kerjanya tidak membutuhkan tingkat pendidikan yang tinggi.
“Sektor pertanian dan perkebunan merupakan sektor yang selama ini banyak menyerap tenaga kerja. Untuk terjun dalam bidang pertanian dan perkebunan tidak perlu berpendidikan tinggi dan pemikiran yang rumit langsung bisa menyerap tenaga kerja. Jadi pemerintah bersama dengan TNI dan jajarannya, disini adalah Kodim 0718 selain untuk mengakses tenaga kerja, tujuannya juga untuk mendukung percepatan pencapaian swasembada pangan, khususnya padi, jagung dan kedelai (Pajale).” Kata Bupati.
Bupati Haryanto juga berpesan kepada seluruh peserta sarasehan agar mengelola dana PUAP tersebut dengan baik serta untuk digunakan kegiatan produktif.
“Saya yakin dan percaya kalau bantuan ini dikembangkan sesuai dengan tahapan-tahapan pengelolaan yang sudah ditentukan serta untuk kegiatan ekonomi produktif seperti simpan-pinjam dan LKMA (Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis) maka akan dapat berkembang dengan baik. Jangan sampai bantuan PUAP ini hilang huruf depannya menjadi UAP atau menguap tanpa jejak.” Pesan Bupati Haryanto kepada para peserta sarasehan.
Minim keberhasialan
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Moktar Effendi menjelaskan kalau saat ini Gapoktan di Kabupaten Pati yang dapat mengembangkan kucuran dana PUAP masih minim.
Moktar Effendi menjelaskan bahwa saat ini dari 406 Gapoktan yang menerima dana PUAP tersebut baru 42 Gapoktan yang membentuk LKMA dan dari 42 Gapoktan tersebut ada tiga diantaranya yang berhasil mengembangkan dana tersebut mencapai sekitar 247 juta.
Ketiga Gapoktan tersebut diantaranya adalah Gapoktan Sidomulyo Desa Bremi Kecamatan Gembong yang berhasil mengembangkan dana bantuan PUAP dari 100 juta sekarang menjadi sekitar 247 juta. Selanjutnya adalah Gapoktan Sumber Makmur desa Margorejo Kecamatan Margorejo yang berhasil mengembangkan PUAP menjadi sekitar 200 juta dan Gapoktan Sidorejo desa Sidoarjo Kecamatan Pati kota dengan pengembangan aset mencapai 184 juta. Jelas Moktar Effendi.
Moktar Effendi juga menjelaskan kalau pengembangan PUAP ini diantaranya adalah untuk budidaya dan membantu anggota dalam permodalan. Moktar juga menjelaskan kalau total dana PUAP yang diterima 406 Gapoktan yang nilainya mencapai 4,06 Milyar tersebut pengembangannya hingga saat ini baru mencapai 4,74 Milyar.
Sarasehan yang diikuti Gapoktan dan PPL se-Kabupaten Pati tersebut diharapkan dapat menjadi sarana Gapoktan sebagai lembaga ekonomi petani untuk dapat berkembang menjadi lembaga yang berfungsi sebagai jejaring dan mitra lembaga keuangan dalam memudahkan akses permodalan.
Selain Bupati Pati Haryanto yang didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Ir. Muhtar Effendi, hadir  juga Komandan Kodim 0718 Pati, Letkol,Inf. Heri Setiyono sebagai nara sumber untuk perserta sarasehan.

  • Share this post:

Recent Posts

0 komentar:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

E-mail Newsletter

Sign up now to receive breaking news and to hear what's new with our website!

© 2015 Berita Seputar Muria Jawa Tengah. Desain asli oleh Cheap Templates - Desain Ulang oleh Recsell.
back to top